Publikinfo.id, Berita Merangin – Tempat jualan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggelar dagangannya dipinggir jalan Jalur Tiga Lintas Sumatera dilakukan penertiban oleh petugas SatPol PP Kabupaten Merangin, Kamis (07/07).
Pantauan media ini, sekira pukul 09.30 WIB penertiban dipimpin langsung Kabid Penertiban Umum (Tibum) SatPol PP Ariyanto didampingi petugas dari Kantor Lurah Pematang Kandis dan instansi terkait berjalan lancar tanpa ada penolakan dari pedagang.
“Mulai hari, Kamis (07/07) untuk menegakkan aturan ketertiban umum Pedagang Kaki Lima (Lima) yang masih berjualan maupun yang meninggalkan gerobaknya di tepi jalan kita tertibkan,”jelas Ariyanto Kabid Tibum Satuan Polisi Pamong praja (PolPp).
Lanjut ia, penertiban dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan mulai dari depan Kampus STKIP sampai di depan Bank Mandiri Bangko dengan membongkar tenda jualan dan mengangkut peralatan milik pedagang ke mobil Dinas Lingkungan Hidup dibawa ke tempat Pembuangan Sampah di Desa Langling.
“Penertiban PKL terus kita lakukan termasuk di depan RSU Kol Abunjani Bangko. Kita lakukan secara persuasif dan sosialisasi terus dilakukan agar kios atau gerobak segera dipindahkan. Untuk jualan diberi ijin mulai dari pukul 16.00 WIB sampai malam hari, dengan catatan sehabis jualan gerobak harus dipindah dan menjaga kebersihan,”tegasnya.
Beberapa pedagang saat dimintai tanggapan oleh media ini mengaku pasrah serta berharap diberikan waktu untuk memindahkan gerobak dagangannya serta masih bisa berjualan untuk mencari sumber kehidupan.
“Saya pasrah saja kalau memang demi kebersihan. Tolong diberikan kesempatan memindahkan gerobak dan kesempatan berjualan lagi sore sampai malam hari untuk ekonomi keluarga yang saat ini semakin sulit,”harap Ade (32) salah satu pedagang makanan.
Tanggapan yang sama disampaikan oleh Wildayanti (40) yang berjualan roti dan bensin eceran, ia minta kepada pemerintah daerah serta petugas SatPol PP memberi waktu untuk mengangkut gerobaknya mengingat dia seorang perempuan.
“Saya minta diberi waktu memindahkan gerobak dagangan saya ini ketempat lain serta menghabiskan dagangan roti saya ini. Kalau sekarang pindah, siapa yang mau beli dagangan saya ini,”harapnya.(ean).
Discussion about this post