Publikinfo.id, Berita Sarolangun – Sakit bukanlah menjadi Pelemah dan Penyandung dalam Kehidupan sehari-hari untuk melakukan kegiatan, apalagi itu merupakan tugas dan kewajiban, namun Sakit merupakan Bukti Kecintaan Allah agar kita selalu bersemangat dan bersyukur, dengan sakit bukti Allah Sayang kepada kita bahkan itu merupakan sebuah peringatan kepada seluruh umatnya untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan.
Dalam Keadaan Kurang Fit pun Ketua DPRD Tontawi Jauhari, SE memimpin Rapat paripurna tingkat tahap I dalam rangka penyampaian R-KUA dan PPAS tahun anggaran 2023, tidak hanya itu, sehari sebelum Paripurna di gelar tampak Ketua DPR memimpin Rapat BANMUS di Rumdis Ketua DPRD Sarolangun.
Rapat paripurna yang diselenggarakan di ruang gedung rakyat itu, tampak Ketua DPRD Tontawi Jauhari tanpa didampingi oleh kedua wakil ketua yakni Aang Purnama dan Syahrial Gunawan, dari informasi yang di dapatkan bahwa kedua wakil ketua DPR itu sedang malaksanakan dinas Luar kota.
Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Bupati Sarolangun yang telah menyampaikan RKUA dan PPAS tahun anggaran 2023 untuk nantinya dilakukan pembahasan bersama.
“Rapat paripurna DPRD telah dapat diselesaikan perkenanlah sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada penjabat bupati Sarolangun dan undangan sekalian. Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillah Robbil alamin rapat paripurna hari ini kami skor,” katanya.
Sementara itu Penjabat Bupati Sarolangun menyampaikan Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah selesai menyusun RKUA dan PPAS Tahun Anggaran sesuai dengan peraturan yang berlaku, sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang pemerintah daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 77 tahun 2022, Peraturan Bupati Sarolangun tentang rencana kerja pemerintah daerah kabupaten Sarolangun tahun 2023.
“Prioritas pembangunan daerah tahun 2023, peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat, peningkatan infrastruktur, peningkatan kualitas pelayanan umum dan responsif gender, peningkatan kualitas sumber daya manusia,” bebernya (sbr).
Discussion about this post